Abah Zairullah Terbitkan Autobiografi “Melampaui Mimpi Pesisir”

oleh -1119 Dilihat

BATULICIN, lensabanua.com – Bupati Tanah Bumbu, Zairullah Azhar meluncurkan buku autobiografinya sendiri dengan tajuk Melampaui Mimpi Pesisir.

Peluncuran buku tersebut ia lakukan di Gramedia, Duta Mall Banjarmasin pada Sabtu (13/1/2024) siang.

Melampaui Mimpi Pesisir adalah buku yang menuliskan tentang perjalanan hidup pria kelahiran Pagatan, 2 April 1954 itu.

Bersama dengan tim penulis, Randu Alamsyah, Zalyan Shodiqin Abdi, dan Agus Hasanuddin, Zairullah membuka berbagai aspek dalam hidupnya di buku itu.

Termasuk momen-momen yang tak banyak tercatat media seperti tentang peristiwa kelam 23 Mei 1997, pemekaran daerah Tanah Bumbu, hingga pertemuan pertamanya dengan pengusaha kondang Kalsel, Haji Sam.

“Yang pasti dengan buku ini bisa menjadi kisah yang tercatat untuk anak cucu generasi mendatang. Jika saya sudah tidak ada, mereka akan ingat saya dan termotivasi,” kata Zairullah usai melakukan perilisan buku tersebut.

Kepada awak media ia menyebut, buku tersebut mengisahkan memoar politik yang memotret perjalanan hidup Zairullah Azhar, dari masa kecilnya di Pagatan, hingga kemunculannya dalam arena perpolitikan di Kalimantan Selatan pada 2005.

“Harapannya ini bisa dijadikan motivasi juga semangat untuk generasi muda hari ini. Siapa tau ini bisa dijadikan salah satu referensi,” katanya.

Dalam buku yang dicetak sebanyak 2000 eksemplar, Zairullah juga menginginkan melalui buku tersebut para generasi muda dapat menemukan kunci kesuksesannya masing-masing.

“Yang penting kita harus taat dengan orangtua, jangan lupa selalu berdoa kepada Yang Maha Kuasa dan jangan pernah putus asa mencapai cita-cita dan harapan,” jelasnya.

Peluncuran buku di gelar secara terbuka. Selain Zairullah Azhar sebagai pembicara, buku juga di bedah oleh praktisi komunikasi yakni Toto Fachrudin, dan tim penulis.

“Ini buku yang bagus, saya sudah membacanya sepekan ini, lengkap mengulas fase-fase perjalanan hidup Zairullah Azhar, ” ucap Toto.

Menurut Toto, buku tersebut dapat di nikmati semua kalangan. Terlebih gaya bahasa yang digunakan menggunakan bahasa tutur.

“Rasanya seperti membaca sebuah novel. Di bagian masa kecilnya, saya jadi tahu kalau ada pulau kecil di Kalsel yang keindahannya seperti surga dan menyimpan begitu banyak kisah tentang kearifan dan keberanian warga pesisir dalam mengejar mimpinya,” tutup Toto.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.