BATULICIN, lensabanua.com – Bupati Tanah Bumbu, Zairullah Azhar menghadiri acara Tasyakuran Pelantikan Anggota DPRD Prov Kalsel dr. M. Yadi Mahendra Muhyin, di Pendopo Istana Anak Yatim (IAY) Darul Azhar Kecamatan Simpang Empat, Sabtu (14/09/2024).
Turut serta hadir dalam acara tersebut, Sekretaris Daerah Ambo Sakka, jajaran Pejabat dan Kepala SKPD lingkup Pemerintah Daerah. Ketua DPC PKB Tanah Bumbu Hasanuddin, DPRD Tanah Bumbu, Camat dan Kepala Desa, para Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat, Guru dan Santri IAY, serta masyarakat umum.
Dalam sambutannya, Pimpinan Yayasan Istana Anak Yatim Darul Azhar sekaligus Bupati Tanah Bumbu, Zairullah Azhar menyampaikan titipannya kepada dr. M. Yadi Mahendra Muhyin, untuk memperhatikan dan memperjuangkan amanah ini, menyalurkan aspirasi masyarakat Kabupaten Tanah Bumbu dan Kabupaten Kotabaru serta Se-Kalimantan Selatan yang menjadi wilayah tugasnya.
“Acara silaturahmi dan tasyakuran ini sebagai momen memanjatkan doa sehingga memperoleh hidayah dan keberkahan,” tuturnya.
Di katakan oleh Zairullah, rencanannya setelah usai dari masa jabatannya sebagai Bupati Tanah Bumbu. Ia akan fokus menyibukkan diri untuk berkeliling ke seluruh Indonesia sebagai Presiden Anak Yatim. Ada sekitar lebih dari 4 juta orang perlu perhatian khusus.
Dirinya ingin berkomitmen dalam pembangunan dan mengembangkan fasilitas pendidikan anak yatim dan kesejahteraan mereka.
Di samping itu, baru saja terpilih dan di lantik menjadi Anggota DPRD Provinsi (Prov) Kalimantan Selatan (Kalsel) Periode 2024-2028 (Dapil 6), dr. M. Yadi Mahendra Muhyin mengucapkan syukur dan terimakasih kepada segenap undangan terutama Bupati Tanah Bumbu dan jajaran yang berkenan datang di tasyakuran.
“Pelantikan ini sebagai awal perjuangan, mudahan kedepannya ulun bisa istiqomah dan amanah. Sehingga apa yang menjadi cita-cita kita bersama bisa tercapai dan hasilnya bisa bermanfaat untuk masyarakat,” ujarnya.
Sebelum penutupan acara, Guru Hidayatullah menyampaikan nasehat agama, tentang Sabda Nabi Muhammad SAW yaitu.
“Khoirunnas anfa’uhum linnasi”, bahwa manusia yang paling baik adalah manusia yang bermanfaat bagi manusia lain.